Usaha Bersama
Simpan Pinjam sebagaimana Koperasi pada
umumnya mempunyai tujuan untuk
memajukan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan
perekonomian nasional, dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan
Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945.
Usaha Bersama Simpan Pinjam (UBSP) Hatsampaot
terbentuk pada tanggal 20 Oktober 2022 di Dusun
Bestaumuti Desa Tune Kecamatan Tobu Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Sehingga sampai saat ini memiliki 32 anggota dari 15 kepala keluarga, total
transaksi keuangan sampai pebruari 2023 berjumlah Rp. 6.082.000,-
Arid Oematan kredit foto Maksi Oematan
Ketua UBSP Hatsampaot Arid Oematan mengatakan bahwa transaksi semakin
meningkat oleh sebab itu anggota harus melakukan pinjaman agar perputaran
keuangan lancar dan membantu anggota dalam mendukung usaha keluarga.
.jpg)
UBSP Hatsampaot memiliki kegiatan lain seperti memanfaatkan musim hujan
untuk menanam tanaman seperti tanaman umur panjang pada lahan Maksi Oematan 800
pohon jati putih, Jefris Baun 2 Are talas, Sinsigus Toherma Olla 2 are King Grass,
Nahor Anin 200 Pohon pinang, Absalom Olla 200 Pohon pinang dan kelapa, Derven
Olla 2 Are King Grass, Aleksander Fallo 400 Pohon Jati Putih, Bertha Oematan 2
are king grass, Ardian Oematan 500 pohon jati putih, Finsensius Selly 2 Are
king grass, Semri Sonbai 300 pohon jati putih, Lukas Ballan 2 are king grass, Invensius
Oematan 300 Pohon Pinang, Yuliana Sonbai tanaman Hortikultura dan Arid Oematan
2 are king grass. Kegiatan tersebut menjadi rutinitas mulai bulan nopember
sampai bulan mei tahun berjalan. Bahwa
desa tune masih terdapat lahan tidur yang tidak di olah secara baik, Lahan
tidur adalah lahan
pertanian yang sudah tidak digunakan selama lebih dari dua
tahun. Lahan tidur umumnya merupakan sebuah bagian dari sistem peladangan berpindah
di mana petani membuka hutan, menanamnya selama beberapa musim tanam, dan
meninggalkannya untuk membuka lahan baru. Lahan tidur sering kali berupa lahan yang
kritis dan miskin nutrisi sehingga sulit untuk ditanami tanaman penghasil
pangan maupun tanaman pertanian lain yang cepat menghasilkan.
Penulis : Arid Oematan
Editor : Arid Oematan
Kredit Foto : Jefris Baun, Invensius Oematan dan Maksi Oematan
Foto Bersama saat transaksi di rumah bapak Absalom olla
Komentar