Merajut Kisah Sukses UMKM Sinar Puinlam Kaenka (SPK) Melalui Pameran di Desa Tune
Balasan dari Nifu/Nunbena dan
Kebijakan
Setelah para utusan mendengar
jawaban dari Nifu maka kembalilah mereka ke bubneo, sesampai disana mereka
menyampaikan bahwa atukus yang dicari ialah To Oematan alias To Mese, maka dijemput
To mese dari nunenis dibawa ke bubneo sehingga dilakukan musyawarah pengukuhan
Atukus untuk Feot Bimese dan Feot Bikaunan, (mautnai To neno i matabu i
homfaenkum aneot ma ahafot, atukus ma anonot neo feot bimese ma feot bikaunan,
lasjet anaonanen ma menset anaonanen, amkehmaenkum koeblasi ma koebmenas,
homfaenkum onle nanum ai bubuk in’oen he anin anfu neman tab, holenan Aonanum
ma Aobubuk) itulah
kalimat sakral yang diucapkan pada saat itu, beberapa tahun kemudian wafatlah
To Oematan dan digantikan putra sulung Zakarias Oematan, kemudian 16 Maret 2019
dikukuhkan Petrus Oematan dan didampingi oleh adiknya Ruben Oematan menjadi
atukus musyawarah adat tersebut diselenggarakan di Ume Puinlam Kaenka/Ume Nun’isu,
(mutuk bimese ma bikaunan he uis oematas
anpu knit saon napjam tunbes hatmampao ai uis konos anpu knit saon leonam
nunaum hatmampao.)sampai saat ini Bapak Petrus Oematan dan Bapak Ruben
Oematan membangun rekonsiliasi dan relasi dengan para marga besar Olla,Anone
dan Anin Anone dalam membangun kebersamaan dan mewujudkan bubneo kembali pulih
dengan program pengembangan, pengelolaan, pelestarian dan pemanfaatan tradisi
budaya yang terancam punah.
Tulisan ini diberitakan kepada
semua turunan para aktor yang disebut dalam tulisan ini agar menjadi media
belajar dan jika terdapat kekeliruan atau kekurangan maka bisa disempurnakan.
Komentar